Kisah tiga kerajaan telah termahsyur ke seluruh dunia. mengisahkannya adalah juga Dinasti Han, dinasti kekaisaran Tiongkok yang berpengaruh paling kuat dalam sejarah Tiongkok,sampai-sampai hingga sekarang pun orang - orang Tionghoa menyebut dirinya bangsa Han
Meskipun bukan dinasti yang pertama, pengaruh Dinasti Han paling kuat dalam sejarah China, karena dinasti sebelumnya, Dinasti Qin, kekaisaran pertama di China, tidak mendapatkan simpati masyarakat.
Ying Zheng adalah kaisar Dinasti Qin pada saat itu. Kaisar yang bergelar
Qin Shi Huang itu mengadakan perubahan besar-besaran dalam kebudayaan dan kehidupan rakyat Tionkok. Ia menerapkan standarisasi lebar jalan,membuat sistem ukuran berat timbangan (menggunakan istilah
jin dan
gongjin), dan panjang (menggunakan istilah
li). tak lama kemudian dalam dunia sastra dan bahasa, ia juga menciptakan persamaan dan penyederhanaan huruf yang di sebut sebagai
xiaozhuan.
Kaisar yang awalnya dicintai rakyat ini lama-kelamaan berubah menjadi sangat kejam. Dia mengadakan pembangunan besar - besaran. istana
-istana raksasa dan gedung pemerintah serta benteng-benteng megah mencerminkan ambisinya terhadap keagungan dan kekuasaan yang absolut. Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah tembok Raksasa China yang tercatat sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
"Kita harus berjalan 16 hari non-stop untuk menempuh seluruh tembok Tiongkok. Konon panjangnya mencapai 6.000 kilometer. Ada kalangan tertentu yang menyebutkan Tembok Raksasa ini sebagai 'kuburan terpanjang di dunia'Akibat rangkaian pembangunan itu,ratusan ribu hingga jutaan rakyat mati karena dipekerjakan secara paksa. Akibat rakyat tidak lagi mendukung kaisar. Berbagai upaya pemberontakan dan pembunuhan terhadap dirinya telah dicoba di lakukan, namun selalu gagal. Qin Shi Huang akhirnya meninggal karena kesehatanya yang semakin hari semakin memburuk. Dia wafat pada bulan ke-7 tahun 210 SM, setelah 10 tahun menjadi kaisar.
Setelah Qin Shi Huang wafat, putra bungsunya Pangeran Huhai mengambil-alih takhta pemerintahan dan menyingkirkan putera mahkota yang secara sah seharusnya mewarisi takhta kerajan. Dalam menjalankan pemerintahanya, kaisar yang baru lebih kejam lagi daripada pendahulunya. Rakyat sangat menderita di bawah pemerintahannya, hingga akhirnya gelombang pemberontakan yang semakin besar tidak terbendung lagi. Pemberontakan terhadap Dinasti Qin itu dipelopori oleh 2 panglima gagah, yaitu
Liu Bang dari suku Han dan
Xiang Yu dari Chu.
Pada bulan ke-10 tahun 206 SM, Dinasti Qin dengan ibukotanya,Xiangyang, terkepung oleh pasukan Liu Bang, dan akhirnya Kaisar menyerahkan stempel kerajaan kepadanya.
Sementara itu, Xiang Yu terlambat sampai di Xiangyang, Dia sangat marah begitu mengetahui rekannya, Liu Bang telah mendahuluinya. Sejak itu, Dinasti Qin runtuh dan kekuasaan atas Tiongkok di perebutkan oleh dua orang yang dulunya bersahabat, Liu Bang dan Xiang Yu.
Di pihak lain, karena merasa telah berhasil menyudutkan Liu Bang, Xiang Yu mulai mengendurkan kewaspadaannya. Pada suatu saat, Liu Bang yang telah tersudut melancarkan suatu serangan balik yang dahsyat dengan bantuan para penasihat dan panglimanya yang gagah. Xiang Yu yang tidak menyangka hal ini mengalami kekalahan besar. Malu karena dikalahkan oleh Liu Bang, Xiang Yu bunuh diri. Dengan kematian Xiang Yu, Liu Bang otomatis menjadi satu kekuatan absolut yang menguasai China. Ia mendirikan Dinasti Han dengan ibukotanya Chang an, dan mengangkat dirinya menjadi Kaisar Han yang bergelar Han Gaozu.